Guna menambah wawasan para mahasiswanya, Sabtu (27/3), Jurusan Teknik Perkapalan (Tekpal) kembali mengadakan Kuliah Lapangan (Kulap). Bertempat di Galangan Kapal PT Ben Sentosa Surabaya, acara yang diikuti lebih dari enam puluh mahasiswa ini berlangsung antusias.
Kampus ITS, ITS Online - Panas matahari tidak menghalangi mahasiswa Tekpal untuk terus belajar dan mencari tahu. Terlihat semua mahasiswa dengan antusias dan semangat terus bertanya. Mulai dari konstruksi kapal, propeller, lambung kapal, rudder, pelat kapal, pipa kapal,mesin kapal sampai lantai kapalpun mereka tanyakan. Acara seperti ini memang jarang diadakan, maka tak heran mahasiswa begitu antusias.Kulap ini merupakan program dari mata kuliah Konstruksi dan Kekuatan Kapal 2 (Konskap 2). “Ketika menjelaskan di kelas, yang diserap mahasiswa hanya 50% jadi kurang paham karena bendanya tidak riil. Hanya foto dan gambar yang mereka tahu,” ungkap Dosen Konskap 2, Dony Setyawan ST M Eng. Kemudian diadakan Kulap ini supaya mahasiswa lebih paham karena dapat melihat secara tiga dimensi.
“Pada Kulap ini diharapkan mahasiswa paham mengenai konstruksi kapal dan beberapa peralatan yang ada di kapal,” ungkap pria yang biasa dipanggil Doni ini. Sejatinya kuliah dikelas hanya mengajarkan para mahasiswa teori tetapi mahasiswa harus tahu real-nya, karena dilapangan hanya ada real-nya. Jadi, mahasisawa harus bersikap aktif.
Ketika berada di galangan Kapal PT Ben Sentosa Surabaya, galangan tersebut sedang melakukan reparasi kapal Ferry Nusa Bakti 600 DWT. Mahasiswa tidak hanya melihat dari dekat tetapi dipersilahkan untuk naik ke kapal, jadi mahasiswa bebas mencari tahu apa yang mereka inginkan. Para pendamping pun dengan sabar menjawab semua pertanyaan mahasiswa.
“Apakah semua kapal harus mempunyai sea chest dan terus letaknya dimana?” tanya Farid, salah seorang peserta kulap. Dengan telaten Suehawarman, pendamping dari PT Ben Sentosa, menjawab bahwa semua kapal harus mempunyai sea chest yang digunakan untuk mengambil air laut yang digunakan untuk Ballast. “Letak sea chest biasanya di kiri dan kanan kapal,” tambah pria ramah ini.
Teguh Putranto, salah seorang peserta Kulap mengungkapkan bahwa acara seperti ini sangat bermanfaat dan harus sering diadakan. Lewat kulap ini, Teguh juga mengaku memperoleh wawasan baru bahwa ternyata teori tidak selalu sama dengan real-nya. Menurut Teguh, seharusnya kulap diadakan pada beberapa galangan supaya menemui kapal yang berbeda. "Jadi bisa tambah ilmu banyak,” ungkap mahasiswa Tekpal angkatan 2008 ini.(rik/nrf)
BelajarKapal.blogspot.com