Minggu, 26 September 2010

Gratis Download AutoCad 2010 + KeyGen

JAKARTA - Autodesk mengumumkan hasil studi baru yang menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sebesar 63 persen ketika para teknisi dan desainer menggunakansoftware AutoCAD 2010.

Studi yang dilakukan Cambashi Limited, badan konsultan dan analis independen, membandingkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan khusus dengan menggunakan software AutoCAD 2007 dan AutoCAD 2010.

Laporan ini menyimpulkan bahwa menggunakan AutoCAD 2010 bisa meningkatkan kinerja signifikan pada rata-rata pengguna. Selain dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan beberapa tugas, fitur baru AutoCAD 2010, terutama fitur enhanced PDF handling, memberikan pengguna AutoCAD keleluasaan dalam berkolaborasi sehingga menjadi lebih sederhana.

Seperti yang dikutip melalui keterangannya, Senin (16/11/2009) temuan-temuan ini mengilustrasikan bagaimana kemampuan baru di dalam AutoCAD 2010 dapat membantu penggunanya merealisasikan tingkat pengembalian investasi yang cepat dengan salah satu pemimpin dunia dalam platform desain dan dokumentasi.

Studi Cambashi itu menunjukkan bagaimana perbaikan fitur individual di AutoCAD 2010, ketika digunakan untuk kegiatan desain, dapat meminimalisir tugas yang tumpang tindih, dan mengeliminasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mendokumentasikan dan mengomunikasikan ide desain.

Berikut fitur yang menguntungkan di AutoCAD 2010:

* Fitur PDF publishing di dalam AutoCAD 2010 memberikan kualitas visual yang lebih baik dengan ukuran file lebih kecil dan kemampuan untuk melampirkan file PDF untuk menggambar sebagai dasarnya. Fitur-fitur ini membantu pengguna untuk mencapai peningkatan produktivitas sebesar 63 persen.

* AutoCAD 2010 memiliki fitur baru free-form design tools yang membuat pengguna dapat menciptakan segala jenis bentuk apapun hanya dengan mendorong dan menarik muka, sudut, dan permukaan. Kapabilitas free-form modellng ini bisa meningkatkan produktivitas sebesar 62 persen.

* Para desainer dapat menggunakan dynamic block modeling di AutoCAD 2010 untuk membuat perubahan-perubahan ganda menggunakan blok geometri yang sebelumnya sudah disimpan. Karena tidak perlu menciptakan geometri baru untuk setiap variasi, para desainer dapat meningkatkan produktivitas sebesar 44 persen.

* PDF impor yang baru, mendasari dan meningkatkan fitur publishing di dalam AutoCAD 2010 dan dapat memfasilitasi komunikasi dua arah dengan tim desain, sehingga menciptakan 43 persen pengembangan produktivitas.

* AutoCAD 2010 memperkenalkan parametric drawing tools yang membantu desainer mendefinisikan hubungan kuat antara objek. Alat ini membantu pengguna mengalami 35 persen peningkatan produktivitas dalam menggambar 3D secara produktif. 


DOWNLOAD:
CD1
CD2
KEYGEN 


sumber:  blog tutorial 
READ MORE - Gratis Download AutoCad 2010 + KeyGen

Sabtu, 25 September 2010

Rem Pakem Kapal

TABRAKAN kapal mengilhami Ika Suwandi, Deny Suriyono, dan Yuda Apri membuat sistem rem andal kendaraan air itu. Ketiga mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu merancang tenaga penggerak yang memungkinkan kapal berhenti layaknya rem mobil.
Selama ini sistem rem kapal yang paling lazim adalah dengan mengendalikan baling-baling. Untuk melaju, kapal memanfaatkan daya dorong dari putaran baling-baling. Untuk berhenti, baling-baling diputar ke arah berlawanan. Menurut Ika Suwandi, sistem itu tak dapat menghentikan kapal tiba-tiba. Alhasil, perlu ancang-ancang cukup jauh sebelum berhenti di satu titik. "Poros baling-baling juga rawan retak dan patah," kata Ika.
Menurut dia, rem dengan sistem penggerak air tenaga jet atau water jet propulsion dapat mengurangi risiko tersebut. Rem ini ditaruh di bagian depan kapal, searah dengan baling-baling. Seperti di kapal cepat, prinsip kerja water jet propulsion adalah menyedot air lalu dikompresi dengan kekuatan tertentu dan disemprotkan.
Komponen rem ini terdiri atassistem pompa dan sistem saluran. Sistem pompa berfungsi mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga hidrolis. Sedangkan sistem saluran berfungsi mengarahkan laju aliran dari lingkungan ke pompa dan dari pompa kembali ke lingkungan. Penggerak utama pada sistem pompa bisa berupa mesin diesel, turbin gas, atau motor listrik.
Meski cukup sederhana, kata Ika, penempatan alat ini di bagian depan kapal bukanlah hal yang mudah. Sebab, perlu perhitungan detail dan matang untuk memastikan kapal tetap seimbang dan benar-benar berhenti ketika direm. Menurut Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Hasan Ikhwani, perlu tenaga dua kali lipat untuk menghentikan kapal. Misalnya, kapal yang bergerak dengan kecepatan 14 knot harus dihentikan dengan kekuatan rem 28 knot.
Para mahasiswa mengerjakan sistem rem ini dalam tiga bulan sejak Februari lalu. Rancangan telah dipresentasikan di PT Pelni, PT Dok Perkapalan, dan Pusat Desain Rekayasa Kapal Nasional. Untuk menyempurnakan sistem ini, ketiga mahasiswa sedang melengkapi rancangannya dengan sistem parkir kapal. Targetnya, kapal besar mampu parkir tanpa bantuan kapal tunda.
READ MORE - Rem Pakem Kapal

MENHAN Launching Pembangunan Kapal Perang PKR Pertama Indonesia



August 18, 2010
Pembangunan Kapal Perang PKR












MENHAN Launching Pembangunan Kapal Perang PKR Pertama Indonesia

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro me-launching pembangunan kapal perang tempur jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) yang merupakan kapal perang tempur pertama dan terbesar yang akan dibuat di Indonesia, Senin (16/8/2010) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Pembuatan kapal perang PKR tersebut akan dikerjakan oleh PT. PAL selaku industri pertahanan dalam negeri bekerjasama dengan negara lain, selaku pemenang tender.

Launching pembangunan kapal perang PKR dengan tema “Persembahan Anak Bangsa Untuk Bumi Persada Indonesia” tersebut, ditandai dengan pembukaan secara simbolis Selubung Mock Up Kapal perang tempur PKR oleh Menhan. Hadir dalam acara tersebut Panglima TNI Djoko Santoso, Kasal Laksama TNI Agus Suhartono, Wamenhan Letjen TNI Sjafri Sjamsoeddin, Sekjen Kemhan Mardya TNI Eris Haryyanto, S.IP, M.A. dan Dirut PT. PAL Harsusanto serta sejumlah pejabat di jajaran Kemhan, Mabes TNI dan Mabesal.

Selain itu, hadir pula pejabat perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Ristek, Kementerian BUMN, Bappenas dan Anggota Komisi I DPR RI serta perwakilan dari Damen di Indonesia.

Menhan dalam sambutannya mengatakan, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Kemhan dapat me-launching pembangunan kapal perang PKR yang merupakan kapal perang tempur terbesar dan pertama yang akan dibangun di Indonesia yaitu di PT. PAL.

Menurut Menhan,  launching pembangunan kapal perang PKR ini sangat penting, mengingat hal ini sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan pada pemerintahan Kabinet Indonesia  ke II yaitu  membangun industri pertahanan dalam negari. Makna  dari pembangunan industri pertahanan dalam negeri adalah semaksimal dan sedapat mungkin agar Alutsista TNI dibangun di dalam negeri.

“Launching pembangunan kapal perang PKR ini menjadi  moment yang sangat penting, karena setelah Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1998,  kemudian kita mencoba untuk membangun kembali industri pertahanan dalam negeri”, tambah Menhan.

Menhan mengatakan,  pembangunan kapal perang PKR ini akan menjadi titik awal bangkitnya industri pertahanan dalam negeri khususnya industri kapal perang, dan selanjutnya diharapkan akan terus dapat membangun kapal sejenis ini berikutnya sehingga Indonesia di masa depan akan memiliki angkatan laut yang kuat.

Lebih lanjut Menhan menjelaskan, disamping digunakan untuk tugas – tugas  tempur, kapal perang PKR juga diperlukan untuk memberikan deterrent effect atau efek gentar  terhadap siapapun yang akan mencoba mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

Menhan menambahkan,  kapal perang PKR  ini juga dapat digunakan dalam peace keeping mission atau misi penjaga perdamaian.  Dalam misi perdamaian, Indonesia tidak hanya mengirimkan pasukan dari TNI AD, tetapi juga telah mengirimkan kapal perang  dalam suatu naval mission di Lebanon.

Pada waktu itu, dengan Sigma Kelas sudah cukup berhasil dan diakui oleh NATO bahwa kapal perang TNI AL telah memenuhi standar dari kapal - kapal perang NATO. Dengan kehadiran kapal perang PKR ini, menurut Menhan diharapkan nantinya akan menempatkan Indonesia pada kelas yang lebih tinggi dan terhormat dalam kancah di dunia Internasional.

Selain itu,  dengan pembangunan kapal perang PKR yang akan dibuat  PT. PAL, juga membuktikan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemhan dan TNI berkomitmen dalam mewujudkan kebijakan pertahanan yang pro kesejahteraan.   Melalui pembangunan kapal perang PKR di PT.PAL, industri pertahanan pendukung dalam negeri lainnya akan tumbuh yang pada akhirnya  akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyerapan tenaga kerja.

Menhan mengatakan, walaupun dalam pembangunan kapal perang PKR pertama ini masih ada beberapa  kekurangan yang harus terus diperbaiki, namun hal ini merupakan langkah perjalanan yang besar bagi industri pertahanan dalam negeri. “Walaupun di tempat lain pembangunan kapal perang PKR seperti ini sudah dilakukan, tetapi ini membuktikan bahwa suatu saat nanti Indonesia akan dapat tampil dan kuat di laut dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI”, tambah Menhan.

Mengakhiri sambutannya, Menhan menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada semua pihak baik Panglima TNI, Kasal dan  tim yang dipimpin oleh Sekjen Kemhan yang telah bekerja keras bertahun - tahun dalam mempersiapkan dan mewujudkan pembangunan kapal perang PKR.  Bertepatan  dengan ulang tahun Kemerdekaan RI ke 65, ini adalah wujud persembahan dari anak bangsa di sektor pertahanan, seluruh jajaran Kemhan dan TNI.

Sementara itu, Sekjen Kemhan Mardya TNI Eris Haryyanto, S.IP, M.A saat membacakan narasi pembangunan kapal perang PKR mengatakan, dalam mewujudkan cita –cita mulia dan sebagai dedikasi kepada bangsa Indonesia, Kemhan dengan segenap stake holder berupaya mewujudkan pembangunan kapal perang tempur jenis PKR yang terbesar yang akan dibangun di industri pertahanan dalam negeri. Hal ini juga sebagai apresiasi industri pertahanan dalam berkontribusi guna pemenuhan kebutuhan Alutsista.

Lebih lanjut Sekjen Kemhan menjelaskan,  desain kapal PKR  ini telah mempertimbangkan dalam pemenuhan tuntutan operasional yang meliputi perkembangan lingkungan strategis, konsep pembangunan trimatra TNI dan program kemandirian Alutsista melalui Transfer of  Knowledge (TOK) dan Transfer of Technology (TOT).

Sementara itu dalam rancang bangun telah ditetapkan kriteria antara lain mampu dioperasikan sampai dengan batas terluar zona ekonomi eksklusif,  memiliki fire power handal dan mampu menimbulkan dampak penangkalan, memiliki teknologi Senkomlek terkini dan terintegrasi serta dapat diup-grade sesuai dengan perkembangan  teknologi dan mampu melaksanakan tugas – tugas SAR.

Sekjen Kemhan menambahkan,  sasaran yang ingin dicapai adalah diharapkan PT. PAL sebagai industri strategis pertahanan dapat secara mandiri mampu mendesain dan memproduksi kapal jenis PKR, fregat dan kapal atas air lainnya.

Sekjen Kemhan mengatakan, pembangunan kapal PKR ini merupakan persembahan anak bangsa kepada bumi persada Indonesia dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 65 Tahun 2010 yang diharapkan akan meningkatkan posisi tawar dan daya saing bangsa Indonesia.

Proses Pembangunan Kapal Perang PKR
Pembangunan kapal perang PKR ini diawali dengan pengajuan pengadaan satu buah kapal perang jenis PKR oleh TNI AL kepada Kemhan dan selanjutnya diproses melalui mekanisme yang ada dalam pengadaan Alutsista TNI.

Pembuatan kapal perang tersebut dikerjakan oleh PT. PAL selaku industri pertahanan dalam negeri yang akan bekerjasama dengan negara lain, selaku pemenang tender  sebagai bagian dari alih teknologi. Berdasarkan perhitungan PT. PAL yang berbasis di Surabaya untuk pembuatan kapal perang PKR yang pertama dibutuhkan waktu sekitar 4 tahun.

Sebelumnya Kemhan juga telah menentukan negara Belanda dari tiga negara Eropa lainnya yang diusulkan menjadi rekan kerja, yakni Belanda, Italia dan Rusia. Di dalam ketetapan program pembangunan kapal perang jenis PKR tersebut,  pihak Kemhan dan TNI AL telah mempersyaratkan kepada pemenang tender, dalam hal pembangunan kapal perang PKR pertama dilaksanakan sepenuhnya di PT. PAL dengan maximizing local content (porsi PT.PAL). Hak patent dari desain kapal perang PKR yang dipersenjatai dengan berbagai jenis Rudal menjadi milik bersama Kemhan dan pemenang tender.

Selain itu, Kemhan dan PT. PAL memiliki hak untuk menjual kapal yg sama ke negara  ASEAN dan Asia, serta bila pemenang dari tender pembangun kapal perang PKR menjual kapal yg sama, PT. PAL mempunyai hak untuk men-supply engine room section dan accommodation section dalam rangka ‘ co-production ‘.

Beberapa hal lainnya yang mendukung program pembuatan kapal perang PKR tersebut, yakni kapal perang  jenis PKR dibangun di divisi kapal perang, dimana manajemen & organisasi proyek yang meliputi engineering, procurement, construction dan finance dikelola secara terpisah dari kegiatan korporasi  PT.PAL.

Proses pembangunan kapal perang PKR ini juga didasari oleh adanya suatu komitmen penuh dari pihak manajemen, karyawan PT. PAL serta para stake holder. Disamping itu diperlukan juga suatu komitmen investasi secara jelas dari partner untuk peningkatan kapasitas & fasilitas produksi divisi kapal perang.

Seleksi khusus dari setiap sumber daya manusia sebagai pelaksana yang terlibatpun di dalam  proyek pembangunan kapal perang PKR tersebut juga harus sesuai kompetensi yang dibutuhkan.

Spesikasi Kapal Perang PKR
Kapal perang jenis PKR yang akan dibuat di Indonesia oleh PT. PAL dirancang dapat digunakan dalam beberapa misi operasi antara lain peperangan elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan dan bantuan tembakan kapal. Di samping itu kapal perang PKR  tersebut dilengkapi dengan Rudal  SAM, SSM dan Rudal anti kapal selam.

Spesifikasi dari kapal perang PKR tersebut  antara lain  memiliki panjang keseluruhan ± 105 meter, lebar ± 14 meter, kedalaman ±  8,8 meter, kecepatan (max / cruiser / ekon) ± 30/18/14 kn dengan kekuatan mesin utama ±  4 x 9.240  hp.

Kapal tersebut dilengkapi dengan perlengkapan radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara, perlengkapan persenjataan diantaranya meriam kaliber 76 sampai 100 mm dan kaliber 20 sampai 30 mm, peluncur rudal ke udara  dan senjata torpedo serta perlengkapan pendukung lainnya. Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas  helipad di deck kapal.
READ MORE - MENHAN Launching Pembangunan Kapal Perang PKR Pertama Indonesia

Masters Fellowships for International Students 2011 in Netherlands (University of Twente)

The Netherlands Fellowship Programmes (NFP) fosters capacity building within organizations in 61 developing countries by providing training and education to their mid-career staff members at the University of Twente. The Netherlands Fellowship Programmes is an initiative of the Dutch government.


Country of origin
Afghanistan, Albania, Armenia, Autonomous Palestinian Territories, Bangladesh, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia-Hercegovina, Burundi, Brazil, Burkina Faso, Cambodia, Cape Verde, China (Excluding citizens from Hong Kong and Macao), Colombia, Costa Rica, Cuba, DR Congo, Ecuador, Egypt, El Salvador, Eritrea, Ethiopia, Georgia, Ghana, Guatemala, Guinea-Bissau, Honduras, India, Indonesia, Iran, Ivory Coast, Jordan, Kenya, Kosovo, Macedonia, Mali, Moldova, Mongolia, Mozambique, Namibia, Nepal, Nicaragua, Nigeria, Peru, Philippines, Rwanda, Senegal, South Africa, Sri Lanka, Surinam, Tanzania, Thailand, Uganda, Vietnam, Yemen, Sudan, Zambia, Zimbabwe.
Field of study: All
Level of study: Master
Requirements for application
Applicants must:
  • be a national and working in one of the countries above
  • be a mid-career professional with at least three years work experience
  • be nominated by his/her employer
  • have been unconditionally admitted by the University of Twente to one of the master degree programmes
  • have completed an NFP Master’s Degree Programme application form and have submitted all the required documentation to the Netherlands embassy or consulate
  • not be employed by a large industrial, commercial, international or multinational organization
  • offer evidence of proficiency in speaking and writing the language of instruction
  • be available for the entire period of the programme and be physically and mentally able to take part in the entire programme
  • declare that they will return to their home country immediately after the study programme has ended
  • comply with country-specific rules set by RNE (for more information please contact the Netherlands Embassy or consulate in your home country)
  • candidate must not have received an NFP fellowship or any other fellowship in the three years prior to the start of the proposed programme (MA, SC or PhD)
Deadline for application
Study programmes starting in the first quarter 2011:
1 October 2010 except for Tanzania and Bangladesh
Study programmes starting in the third quarter 2011: 1 March 2011 except for Uganda, Tanzania, Indonesia and Bangladesh
Value:
  1. subsistence allowance
  2. tuition fee
  3. housing
  4. international travel
  5. insurance
  6. personal allowance
  7. study materials
  8. visa costs
  9. travel within the Netherlands
READ MORE - Masters Fellowships for International Students 2011 in Netherlands (University of Twente)

SHOUT AREA

Followers

SEO Stats powered by MyPagerank.Net Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
 

Copyright © 2010 by BELAJAR KAPAL

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger